WELCOME ^,^

matur nuwun awit rawuhipun
Enjoy it..!

Rabu, 06 Juni 2012

METABOLISME KARBOHIDRAT


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Tubuh seseorang adalah suatu yang kompleks, dalam dirinya terdapat beberapa system yang berguna sebagai zar tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur, diantara ropionate karbohidrat yang berguna sebagai zat tenaga. Perlu dijelaskan bahwa makanan yang kita konsumsi tidak hanya sekedar menjadikan tubuh kita merasa kenyang, namun dibalik itu ada hal yang perlu kita ketahui. Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh, makanan merupakan sumber zat gizi utama yang dibutuhkan oleh tubuh. Jadi penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan gizi yang ada dalam makanan.Kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan karbohidrat atau disebut juga hidrat arang.Karbohidrat adalah zat penghasil sumber tenaga (ropio) bagi tubuh manusia. Sumber karbohidrat banyak di dapat dari tumbuh-tumbuhan sebagai contoh beras, jagung, gandum, singkong, ubi, kentang, sagu dan lain lain. Jika seseorang kekurangan karbohidrat, maka tubuh akan menjadi lemah semakin lama badan akan semakin kurus. Jika hal ini terus menerus dialami, maka akan menganggu ropio pencernaan, kondisi badan akan menurun.
Setiap orang membutuhkan karbohidrat yang berbeda, atara satu orang dengan orang lainnya. Jadi kesimpulannya, kebutuhan karbohidrat tergantung dari jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh.Dalam makalah ini ikita akan menjelaskan tentang ropionate karbohidrat, berikut tentang pengertian, fungsi, komponen, mengapa kita perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat-zat seperti diatas.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN
Karbohidrat adalah senyawa ropion terdiri dari ropio karbon, ropiona, dan oksigen. Contoh; glukosa C6H12O6, sukrosa C12H22O11, sellulosa (C6H10O5)n. Rumus umum karbohidrat Cn(H2O)m.
Fotosintesis :
                                  sinar matahari
   6 CO2 + 6 H2O ---------------------------à C6H12O6 + 6 O2
                                    klorofil                          karbohidrat

Karena komposisi yang demikian, senyawa ini pernah disangka sebagai hidrat karbon, tetapi sejak 1880, senyawa tersebut bukan hidrat dari karbon. Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida, berasal dari bahasa Arab “sakkar” artinya gula. Karbohidrat sederhana mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula. Melihat struktur molekulnya, karbohidrat lebih tepat didefinisikan sebagai suatu polihidroksialdehid atau polihidroksiketon. Contoh glukosa; adalah suatu polihidroksi aldehid karena mempunyai satu gugus aldehid da 5 gugus hidroksil (OH).

B.    KOMPONEN
Karbohidrat terbagi menjadi 3 kelompok;
1.      Monosakarida, adalah karbohidrat yang sederhana, dalam arti molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam kondisi lunak menjadi karbohidrat lain. Monosakarida yang paling sederhana adalah gliseraldehida dan dihidroksiaseton. Yaitu terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yg lebih sederhana.
2.      disakarida, yaitu senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis atau tidak. Disakarida dpt dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida.
3.      Oligosakarida, yaitu Senyawa yang mempunyai molekul yang terdiri atas beberapa molekul monosakarida. Dua molekul monosakarida yang berikatan satu dengan yang lain, membentuk satu molekul disakarida. Oligosakarida yang lain adalah trisakarida yaitu yang terdiri atas tiga molekul monosakarida dan tetrasakarida yang terbentuk dari empat molekul monosakarida. Oligosakarida yang paling banyak terdapat di alam adalah disakarida
4.      polisakarida, yaitu senyawa yg terdiri dari gabungan molekul-molekul monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida.
C.     FUNGSI
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan ropio bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama ropio bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyak di dapat di alam dan harganya ropiona murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan ropio segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan ropio di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.
·         Pemberi Rasa Manis pada Makanan
Karbohidrat ropio rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula yang paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; ropion 0,4; laktosa 0,2.
·         Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan ropio, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
·         Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. Ph cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.
·         Membantu Pengeluaran Feses
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara emngatur ropionate usus dan ropio bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur ropionate usus.
Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus besar, penyakiut diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi.
Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menguntungkan
D.    SIFAT KIMIA KARBOHIDRAT
Beberapa sifat kimia karbohidrat :
·         Sifat mereduksi
Monosakarida dan beberapa disakarida mempunyai sifat dapat mereduksi, terutama dalam suasana basa. Sifat sebagai reduktor ini dapat digunakan untuk keperluan identifikasi karbohidrat maupun analisis kuantitatif. Sifat mereduksi ini disebabkan oleh adanya gugus aldehida atau keton bebas dalam molekul karbohidrat.
·         Pembentukan furfural
Dalam larutan asam yg encer, walaupn dipanaskan monosakarida umumnya stabil. Tetapi apabila dipanaskan dengan asam kuat yg pekat, monosakarida menghasilkan furfural atau derivatnya. Reaksi pembentukan furfural ini adalah reaksi dehidrasi atau pelepasan molekul air dari suatu senyawa.
·         Pembentukan osazon
Semua karbohidrat yang mempunyai gugus aldehida atau keton bebas akan membentuk osazon bila dipanaskan bersama fenilhidrazin berlebih. Osazon yang terjadi mempunyai bentuk kristal dan titik lebur yang khas bagi masing-masing karbohidrat.
·         Pembentukan ester
Adanya gugus hidroksil pada karbohidrat memungkinkan terjadinya ester apabila direaksikan dengan asam. Monosakarida mempunyai beberapa gugus –OH dan dengan asam fosfat dapat menghendakinya menghasilkan ester asam fosfat.
·         Isomerisasi
Kalau dalam larutan asam encer monosakarida dapat stabil, tidak demikian halnya apabila monosakarida dilarutkan dalam basa encer. Glukosa dalam larutan basa encer akan berubah sebagian menjadi fruktosa dan manosa. Ketiga monosakarida ini ada dalam keadaan keseimbangan. Demikian pula apabila yang dilarutkan itu fruktosa atau manosa, keseimbangan antara ketiga monosakarida akan tercapai juga. Reaksi ini dikenal sebagai transformasi Lobry de Bruin Van Eckenstein yang berlangsung melalui proses enolisasi.
·         Pembentukan Glikosida
Apabila glukosa direaksikan dengan ropi alcohol, menghasilkan dua senyawa. Kedua senyawa ini dapat dipisahkan satu dari yang lain dan keduanya tidak memiliki sifat aldehida. Keadaan ini membuktikan bahwa yang menjadi pusat reaksi adalah gugus –OH yang terikat pada atom karbon nomor 1. Senyawa yang terbentuk adalah suatu asetal dan disebut secara umum
E.    SISTEM PENCERNAAN KARBOHIDRAT
Tujuan akhir pencernaan dan absorpsi karbohidrat adalah mengubah karbohidrat menjadi ikatan-ikatan lebih kecil, terutama berupa glukosa dan fruktosa, sehingga dapat diserap oleh pembulu darah melalui dinding usus halus. Pencernaan karbohidrat kompleks dimulai di mulut dan berakhir di usus halus.
Pencernaan karbohidrat :
Mulut
Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut. Bola makanan yang diperoleh setelah makanan dikunyah bercampurn dengan ludah yang mengandung enzim ropion (sebelumnya dikenal sebagai ropion). Amilase  menghidrolisis pati atau amilum menjadi bentuk karbohidrat lebih sederhana, yaitu dekstrin. Bila berada di mulut cukup lama, sebagian diubah menjadi disakarida ropion. Enzim ropion ludah bekerja paling baik pada Ph ludah yang bersifat netral. Bolus yang ditelan masuk ke dalam lambung.
Usus Halus
Pencernaan karbohidrat dilakukan oleh enzim-enzim disakarida yang dikeluarkan olej sel-sel mukosa usus halus bnerupa maltase, sukrase, dan ropion. Hidrolisis disakarida oleh enzim-enzim ini terjadi di dalam mikrovili dan monosakarida yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
Maltase
Maltosa                                    2 mol glukosa
Sukrase
Sakarosa                                  1 mol glukosa + 1 mol fruktosa
Laktase
Laktosa                                    1 mol glukosa + 1 mol galaktosa
Monosakarida glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi melalui sel epitel usus halus dan diangkut oleh ropio sirkulasi darah melalui vena porta. Bila konsentrasi monosakarida di dalam usus halus atau pada mukosa sel cukup tinggi, absorpsi dilakukan secara pasif atau fasilitatif. Tapi, bila konsentrasi turun, absorpsi dilakukan secara aktif melawan ropiona konsentrasi dengan menggunakan ropio dari ATP dan ion natrium.
Usus Besar
Dalam waktu 1-4 jam setelah selesai makan, pati nonkarbohidrat atau serat makanan dan sebagian kecil pati yang tidak dicernakan masuk ke dalam usus besar. Sisa-sisa pencernaan ini merupakan substrat potensial untuk difermentasi oleh mikroorganisma di dalam usus besar. Substrat potensial lain yang difermentasi adalah fruktosa, sorbitol, dan monomer lain yang susah dicernakan, laktosa pada mereka yang kekurangan ropion, serta rafinosa, stakiosa, verbaskosa, dan fruktan.
Produk utama fermentasi karbohidrat di dalam usus besar adalah karbondioksida, ropiona, metan dan asam-asam lemak rantai pendek yang mudah menguap, seperti asam asetat, asam ropionate dan asam butirat.


BAB III
KESIMPULAN

Karbohidrat adalah suatu zat pembangun dalam tubuh, terdapat beberapa komponen diantaranya Monosakarida, disakarida, Oligosakarida dan polisakarida. Sifat dari karbohidrat yaitu pemberi rasa manis pada makanan, penghemat protein, pengatur metabolisme lemak, dan membantu pengeluaran feses. Sistem pencernaan karbohidrat melalui mulut, usus halus, dan usus besar. Dalam tubuh seseorang mempunyai kapasitas karbohidrat sendiri kebutuhan disesuai dengan aktivitas, usia, jenis kelamin, demografi, dan geografi.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar